
Tak pernah terbayangkan sebelumnya waktu memutuskan untuk jadi penonton bayaran atau yangs seting dimaksud penonton alay di banyak acara televisi. Beberapa orang yang jauh merantau dari kampung halamannya cuma untuk bekerja, dan sulitnya mencari lapangan pekerjaan bikin orang menyanggupi untuk jadi penonton bayaran di televisi.
Waktu di tanya pekerjaannya? Mereka mengakui bila jadi pegawai di stasiun televisi lantaran merasa malu dengan jati dirinya sebagai “penonton bayaran” dan menutupi hal itu dari keluarganya.
Seseorang penonton bayaran mengungkapkan pengakuan bohongnya karena ia malu pada orang tuanya bila ia hanya penonton bayaran di televisi.
“AKU BILANGNYA KEMARIN ITU, ‘YA, MA, AKU DITERIMA DI SUATU TV. ’ MEREKA TAHUNYA AKU MASUK KE TELEVISI-TELEVISI ITU BUKAN PENONTON, ”
http://re-daksi.blogspot.co.id/2016/03/inilah-derita-para-penonton-bayaran.html